Seiring pasar yang bersiap untuk potensi pemulihan di tengah meredanya volatilitas ekonomi makro, para crypto whale mulai memutar modal ke sejumlah aset pilihan.
Data on-chain memperlihatkan akumulasi signifikan pada Ethereum (ETH), ONDO, dan Chainlink (LINK), di mana pemilik modal jumbo memosisikan diri demi potensi cuan dalam waktu dekat.
Ethereum (ETH)
Ethereum tetap menjadi incaran utama whale pada Juli ini. Kendati performa altcoin ini kurang menggembirakan pekan lalu, para holder besar memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi. Mereka menggenjot arus masuk bersih secara drastis sebagai langkah antisipasi kenaikan harga dalam beberapa pekan mendatang.
Menurut data IntoTheBlock, arus bersih holder besar ETH melonjak 95% sepanjang pekan terakhir. Lonjakan ini merefleksikan permintaan yang kian intens dari kelompok investor bermodal besar.

Holder besar sendiri adalah entitas yang menguasai lebih dari 0,1% dari total pasokan yang beredar. Sementara, netflow alias arus bersih berguna mengukur selisih antara jumlah token yang dibeli dan dijual whale dalam periode tertentu.
Saat metrik ini melambung, artinya akumulasi sedang berlangsung dengan intensitas tinggi. Tren semacam ini kerap memicu trader ritel untuk ikut serta, yang pada akhirnya bisa mendongkrak valuasi ETH dalam waktu dekat.
ONDO
Token ONDO, yang berbasis Real-World Asset (RWA), menjadi salah satu aset yang kini menjadi sorotan segerombolan crypto whale bulan ini. Data dari Santiment memperlihatkan lonjakan signifikan dalam kepemilikan wallet whale yang menyimpan antara 100 – 100.000 token ONDO.
Dalam sepekan terakhir saja, kelompok investor ini telah mengakumulasi total 3 juta token. Fenomena ini mengindikasikan kepercayaan yang kian menguat pada performa ONDO dalam waktu dekat.

Apabila permintaan dari whale terus menjulang, hal ini bisa menjadi katalis yang bisa mengerek harga ONDO melampaui zona resistance penting di US$0,92.
Sebaliknya, andaikata sentimen pasar berbalik arah dan whale memilih mencairkan profit, harga ONDO berisiko terkoreksi lagi ke US$0,66.
Chainlink (LINK)
LINK turut mencatat lonjakan aktivitas transaksi whale dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan optimisme yang tumbuh atas prospek token ini.
Data Santiment membocorkan adanya peningkatan konsisten dalam jumlah transaksi LINK bernilai di atas US$100.000 dan US$1 juta. Fenomena ini menjadi indikasi bahwa investor besar sedang giat memosisikan diri demi potensi cuan pada Juli.

Kenaikan transaksi bernilai jumbo ini menandakan menguatnya momentum bullish pada harga LINK. Apabila tren berlanjut, tekanan beli berpotensi semakin intens, sehingga mendongkrak harga altcoin ini menuju US$15,53.
Di sisi lain, bila permintaan justru merosot, harga LINK berpotensi tergelincir menuju US$11,04.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin incaran crypto whale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.