Bronze Bomber Mulai Digerogoti Usia

WICHITA – Deontay Wilder akhirnya kembali mencicipi kemenangan setelah setahun absen dari ring tinju. Petinju berjuluk The Bronze Bomber ini menang TKO ronde ketujuh atas Tyrrell Herndon dalam laga comeback di Charles Koch Arena, Wichita, Kansas, Sabtu (28/6/2025) WIB.

Namun di balik kemenangan itu, sejumlah fakta menarik dan mengkhawatirkan menyertai penampilan mantan juara dunia kelas berat WBC berusia 39 tahun tersebut.

Berikut lima fakta menarik dari kemenangan Wilder:

1. Menang TKO, tapi Lawan Sempat Ingin Menyerah

Wilder menyudahi perlawanan Herndon lewat TKO ronde ketujuh setelah menjatuhkannya dua kali, di ronde kedua dan keenam. Namun bukan karena dominasi penuh, Herndon sempat terlihat frustrasi dan bahkan membalikkan badan seolah ingin menyerah. Wasit pun menghentikan pertarungan setelah dua pukulan kanan Wilder mengenai kepala Herndon yang sudah kelelahan dan tak lagi membalas serangan.

2. Tanda-Tanda Penurunan Wilder Terlihat Jelas

Meski menang, Wilder (43-4-1, 43 KO) menunjukkan penurunan drastis dalam hal kecepatan, akurasi, dan kekuatan pukulan, terutama pada tangan kanan yang dulu menjadi andalannya. Beberapa pukulan andalannya terlihat lambat dan kerap meleset, bahkan saat Herndon berdiri diam di hadapannya. Penurunan ini membuat para pengamat mempertanyakan kelayakan Wilder untuk kembali bersaing di level elite.

3. Bahu Kanan Masih Bermasalah

Wilder sebelumnya mengungkap bahwa ia mengalami cedera bahu kanan dalam beberapa bulan terakhir. Meski mengklaim sudah pulih, penampilannya di atas ring menunjukkan sebaliknya. Pukulan kanan — senjata pamungkasnya selama bertahun-tahun — nyaris tak menunjukkan ancaman seperti biasanya. Sebaliknya, ia lebih sering mengandalkan pukulan kiri untuk merobek pertahanan lawan.

4. Pukulan Kiri Jadi Senjata Baru

Di tengah penurunan performa, satu hal yang tetap bersinar adalah tangan kiri Wilder. Jab dan hook kirinya tampak masih tajam dan menjadi senjata utama saat menjatuhkan Herndon. Bahkan, knockdown pertama di ronde kedua terjadi lewat hook kiri saat Herndon mencoba menerjang masuk.

5. Waktu Melawan Joshua Semakin Mendesak

Dengan performa yang mulai menurun dan usia yang tak lagi muda (39 tahun), banyak pihak menilai Wilder harus segera mengambil pertarungan besar — termasuk melawan Anthony Joshua — sebelum momentumnya habis. Menghadapi lawan-lawan kecil seperti Herndon hanya akan memperbesar kritik publik terhadap kredibilitasnya di divisi kelas berat.

(sto)